Kamis, Desember 24, 2009

Bagaimana Setiap Sistem di Internet Dapat Saling Mengenali ?

Sistem di Internet dapat saling mengenali berkat adanya berbagai protokol transfer
data dan sistem pengalamatan yang unik untuk masing2 node dan berbeda satu sama
lain. Macam2 protokol ini adalah :

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol utama WEB yang mengatur tata
cara yang harus dipakai oleh Browser untuk mengambil dokumen WEB dalam format
HTML

FTP (File Transfer Protocol) yaitu protokol yang mengatur tata cara transfer file dalam
bentuk biner dan teks antara dua node Internet
Gopher yaitu protokol yang dirancang untuk mengakses sistem gopher (suatu server
dengan sistem menu) atau melalui Telnet
Telnet adalah protokol untuk melakukan remote access melalui Internet antara 2 node yang terpisah jauh

NNTP (Network News Transfer Protocol) adalah protokol yang mendistribusikan berita
di Usenet yang sering disebut sebagai News

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah protokol untuk pengiriman e-mail

POP (Post Office Protocol) adalah protokol untuk menerima, mengenali dan
menyimpan e-mail
Dan sejumlah protokol lain yang bertambah sesuai perkembangan teknologi Internet.

Seluruh protokol ini dapat mengetahui lokasi suatu informasi berkat adanya metode
pengalamatan di Internet yang disebut URL (Universal Resource Locator). Formatnya
adalah sebagai berikut : protokol_transfer://nama_host/path/nama_file contohnya :
http://www.mtv.com/music/index.html

(http) protokol transfer yang dipakai, (www) menunjukkan host tersebut mendukung
WEB, (mtv) adalah nama host yang dituju, (com) adalah nama top domain, (music)
adalah path yang dicari dan (index.html) adalah dokumen yang akan ditampilkan oleh
browser dalam format HTML.

Selain itu sistem pengenal dan penamaan di Internet mengikuti suatu standar
pengkategorian yang disebut Domain Name System (DNS). Dengan DNS setiap nama
di Internet harus mengikuti kategori domain yang sudah ditentukan agar bisa
dikenali. Untuk memperoleh domain name seseorang atau suatu lembaga harus
terlebih dahulu mempunyai alokasi IP address dari IANA atau ISP, memiliki mesin /
server DNS sendiri atau terdaftar di salah satu mesin DNS dan kemudian mendaftar
ke lembaga pengelola fasilitas domain registration baik Internasional maupun lokal.

Contoh kategori domain adalah : com (organisasi komersial), edu (pendidikan), gov
(pemerintahan), org (organisasi umum), mil (militer). Semua ini adalah standar top
domain internasional yang harus diregistrasikan ke sebuah lembaga yang disebut
INTERNIC. Sedangkan masing2 negara punya lembaga registrasi domain dan punya
alokasi top domain masing2 misalnya au (Australia), jp (Jepang), sg (Singapura), my (Malaysia) dst. Di Indonesia (id) registrasinya melalui IDNIC yang menyelenggarakan fasilitas DNS untuk top domain co.id, or.id, go.id, mil.id, ac.id dan net.id

Mengapa kita memerlukan DNS ? Dalam transmisi data ada istilah resolving address
yaitu suatu proses penerjemahan domain name dan URL ke alamat IP. Secara
elektronik mesin berkomunikasi dan saling mengenali melalui alamat node (IP
address), sedangkan manusia sulit untuk menghapal alamat numerik (angka), lebih
mudah mengingat dan menghapal identitas URL atau nama domain. Maka apabila
anda mengetikkan URL http://arema.cjb.net maka sesungguhnya komputer anda
menanyakan alamat IP dari host dan domain tersebut ke mesin / server DNS.
Selanjutnya DNS server akan melakukan resolving name dan address sehingga
komputer anda dapat menghubungi host yang dimaksud.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Text

Simonefoster Copyright © 2009 Community is Designed by Bie